Video Of Day

Breaking News

Kebijakan Pemerintahan Menaikkan Harga BBM Dinilai Tidak Populis dan Tidak Pro Rakyat.



Kota Sukabumi (SukabumiOnlineNews)
Kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) awal April 2012  mendatang, saat ini dinilai para mahasiswa tidak populis dan tidak pro rakyat. Sebab menurut para mahasiswa, kondisi sebagaian besar masyarakat Indonesia saat ini masih jauh dari kata sejahtera, atau dengan kata lain, dalam kondisi miskin.

“Ketika harga BBM naik, secara otomatis harga sembako dan lainnya akan naik pula”, kata Dede Abdul Latif, koordinator aksi, dalam orasinya saat berunjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM di kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Sukabumi, Senin, (19/03) lalu.

Setelah puas menyampaikan aspirasi di depan kantor Pemda Kota Sukabumi, mereka melanjutkan aksinya di halaman gedung DPRD Kota Sukabumi.

Sempat terjadi adu mulut antara wakil pengunjuk rasa dengan salah seorang anggota dewan yang menerioma kedatangan para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kota dan Kabupaten Sukabumi ini, saat mereka ingin memasuki ruangan gedung, bermaksud ingin menemui ketua DPRD kota Sukabumi yang saat itu sedang tidak berada ditempat.

Meski Aksi berlangsung damai, namun untuk menjaga kemungkinan yang akan terjadi, kurang lebih dua peleton aparat kepolisian dari polres Sukabumi Kota tetap disiagakan.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi, ketika dikonfirmasi mengenai absennya ketua DPRD saat itu mengatakan, dirinya tidak mengetahui dengan pasti tentang absennya ketua saat itu. Dan itu diungkapkan Fahmi kepada media ini, sesaat setelah para mahasiswa pengunjuk rasa meninggalkan gedung dewan.

Mengenai keputusan pemerintah akan menaikkan harga BBM ini, Fahmi berharap agar  pemerintah menunda rencana tersebut. (Malik)

No comments