Kondisi Mess Pemain PERSSI Kota Sukabumi Memprihatinkan

Kota Sukabumi (SukabumiOnlineNews)
Kondisi mess para pemain Perssi Kota Sukabumi yang berada di Stadion Suryakencana sungguh memprihatinkan dan jika dilihat sangat jauh dari layaknya sebuah mess pemain sepakbola yang didiukung dengan berbagai fasilitas lengkap. Padahal prestasi Perssi Kota Sukabumi sejauh ini terbilang bagus dengan lolos ke fase zona Jawa dalam lanjutan kompetisi Divisi II PSSI U-21, mereka bahkan juga mampu mengalahkan Pelita Jaya U-21 beberapa waktu lalu.

Dari hasil pengamatan kemarin, Minggu (4/3), ruangan mess pemain Perssi Kota Sukabumi hanya dilengkapi fasilitas berupa TV 14” dan tidur dengan hanya beralaskan kasur busa dengan kondisi lusuh yang sudah berusia 2 tahun dan belum pernah diganti.  Bukan itu saja, beberapa bagian ruangan mess pemain, seperti kusen pintu juga sudah mulai lapuk bahkan salah satu pintunya sudah ada yang lepas.

Wakil Walikota Mulyono seusai membuka Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2012 tingkat Kota Sukabumi di Stadion Suryakencana, sebelum pulang  juga sempat melihat kondisi mess pemain.

Menurut salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, setiap akan melakukan seleksi atau pemusatan latihan (Training Center) seluruh pemain menginap di mess yang telah disediakan di Stadion Suryakencana.

“Selama melakukan TC maupun seleksi pemain, mereka menginap di mess dengan hanya beralaskan kasur busa tersebut yang usianya  sekitar sudah 2 tahun dan belum diganti sampai saat ini,” katanya.

Bukan itu saja, dijelaskannya, pihaknya juga mengeluhkan fasilitas lainnya seperti sarana hiburan untuk pemain yang hanya berupa satu buah  TV 14” serta ketersedian air yang belum optimal. Terlebih mess pemain seharusnya di dukung dengan berbagai fasilitas yang lengkap, seperti tempat tidur yang layak, TV di setiap kamar, Gym, serta kolam renang. 

“Kami berharap agar pemda maupun lembaga olahraga terkait untuk bisa memperhatikan kondisi mess pemain, karena biar bagaimanapun jika fasilitas sudah lengkap dapat dipergunakan secara optimal untuk membina para pemain,” ungkapnya. (Herry)