Tanggapan Serius Mengenai Isu Pembubaran FPI
Kota Sukabumi - Maraknya tuntutan dari berbagai pihak agar organisasi massa (Ormas) Islam yang bertindak anarkis dibubarkan, mendapat tanggapan serius dari pengurus Gerakan Reformasi Islam (GARIS) dan Front Pembela Islam (FPI) Sukabumi.
Ketua
GARIS Sukabumi Ustadz MH Idun Komarudin menetang keras pembubaran ormas Islam seperti yang diinginkan beberapa pihak. Karena menurutnya berbagai
aksi yang dilakukan ormas-ormas Islam
selama ini merupakan tindakan
tegas,
bukan anarkis. “Sangat salah bila ada pihak yang beranggapan bahwa
ormas Islam yang ada saat ini anarkis dan radikal, karena yang kita
lakukan merupakan
sikap tegas bukan keras serta Amar Ma’ruf
Nahimunkar,” katanya saat ditemui di sela-sela silaturahmi dan musyawarah ulama se Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi,
Minggu (26/2).
Dijelaskannya,
sebelum melakukan berbagai aksi pihaknya terlebih dahulu
berkoordinasi dan memberitahu pihak yang berwenang. Terlebih berbagai aksi yang dilakukan ormas Islam
secara tidak langsung berdampak positif membantu pemerintah dalam
menyikapi berbagai penyakit masyarakat (Pekat) yang ada di
wilayah Sukabumi.
“Perlu
ada sikap tegas dari pemerintah untuk menyikapi berbagai penyakit masyarakat yang ada. Juga harus selektif dalam menyikapi tuntutan beberapa pihak yang menginginkan ormas Islam dibubarkan”, ujarnya.
Menurutnya,
dengan jumlah anggota Garis di Sukabumi sebanyak 4.300 orang pihaknya siap untuk membantu pemerintah
dalam menegakkan ajaran Islam dan memberantas penyakit
masyarakat yang ada di wilayah Sukabumi. “kami berharap pemerintah bisa lebih pro aktif
menyikapi berbagai
penyakit masyarakat yang ada,” ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua FPI Sukabumi Sofyan Tsauri, mengenai apakah dengan dibubarkannya ormas Islam seperti FPI akan menjadi solusi positif. “Sampai kapanpun FPI tidak akan pernah bubar, jika nantinya dibubarkan dampaknya akan lebih besar lagi karena apa yang dijalankan oleh FPI merupakan amar ma’ruf nahi munkar, berdasarkan perintah Allah SWT,” tegasnya.
Lebih jauh Sofyan menjelaskan, sebelum melakukan aksi pihaknya terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak yang terkait baik berbentuk lisan dan tulisan. “Saya yakin pemerintah menginginkan kondisi aman dan kondusif, namun bukan berararti membiarkan berbagai kegiatan maksiat”, tambahnya. Oleh karenanya pihaknya mengharapkan agar pemerintah bisa lebih ketat dalam memberikan izin bagi tempat hiburan, karena sekecil apapun pasti akan terjadi kemaksiatan.
Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Wawan Supendi saat dihubungi melalui selulernya beberapa waktu lalu menegaskan bahwa menjaga kesatuan dan persatuan adalah mutlak. “Dan menjaga stabilitas keamanan itu jauh lebih penting”, kilahnya.
Tidak hanya itu, Isu pro
kontra mengenai pembubaran FPI karena ketegasanya dalam amar ma’ruf nahi munkar
itu juga ditanggapi serius oleh ketua komisi III DPRD Kota Sukabumi, Yayan
Suryana. Menurut Yayan sikap tegas terkadang dibutuhkan. Namun dilain pihak, Ia
juga mengharapkan kepada seluruh elemen, masyarakat dan aparat untuk
bersama-sama menjaga dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman agar tidak menimbulkan
keinginginan dimata ormas-ormas Islam seperti FPI untuk melakukan tindakan yang
tidak di harapkan oleh semua pihak. “Bagi saya, FPI tidak harus dibubarkan. FPI
harus tetap eksis, namun harus lebih arif dalam bertindak”, katanya. (Malik)
No comments
Post a Comment