Video Of Day

Breaking News

Jelang Kenaikan BBM, SPBU di Depok Buka 24 Jam

DEPOK, (PRLM).- (SukabumiOnlineNews) 
Para pengusahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan melayani konsumen selama 24 jam pada satu hari menjelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tumpukan konsumen yang ingin mengisi BBM. 

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok, Atar Susanto, mengatakan SPBU tidak boleh libur dalam menghadapi kenaikan BBM tersebut. “Biasanya kan ada SPBU yang hanya buka 12 jam, kita harapkan jelang tanggal 1 nanti semuanya 24 jam,” ujarnya di Depok, Jumat (16/3). 

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM biasanya diikuti dengan fenomena kendaraan yang mengantri pada satu hari sebelumnya. Untuk itu, pelayanan 24 jam dilakukan untuk mengantisipasi antrian yang mengganggu keterteban lingkungan. Meskipun demikian, kata Atar, dampak kenaikan BBM tersebut diperkirakan akan kembali normal pada tanggal 2 pril 2012. 

Selain layanan 24 jam, Atar juga berharap tidak ada keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina ke SPBU. Dalam bulan ini, pasokan tersebut kerap terlambat sehingga terjadi kekosongan persediaan SPBU untuk sementara. “Jadi harus saling dukung karena akan sia-sia kita buka 24 jam kalau ternyata pasokannya tidak ada,” ujarnya. 

Menurut Atar, tidak ada tambahan pasokan saat menjelang kenaikan harga BBM. Saat ini rata-rata setiap SPBU di Depok menghabiskan 20 ton premium per hari. “Tambahan tidak terlau signifikan, saat ini seperti persiapan untuk hari raya saja,” ujar dia. 

Dia menambahkan saat ini terdapat 38 SPBU di Kota Depok. Seharusnya ada 40 SPBU di Kota Depok. Namun satu SPBU sedang dalam tahap perbaikan, dan satu SPBU lagi tengah vakum.
Sementara itu Sales Representative Pertamina untuk wilayah Depok dan Bogor, Sadli Aryo Priambodo, mengatakan stok BBM di daerah Bogor dan Depok aman. Adanya kekosongan BBM di beberapa SPBU, bukan karena tidak ada stok namun karena terhambatnya distribusi. “Seperti diketahui kan lalu lintas sekarang sering macet jadi distribusinya terhambat,” kata dia. 

Sadli berharap para SPBU diharapkan dapat melakukan perhitunagn secara cermat mengenai kebutuhan BBM yang akan dipesan. “Jangan sampai saat kita sudah sampai, ternyata stok BBM masih penuh, jadi harus menunggu dulu,” ujarnya. 

Dia mengakui, bulan ini terdapat kenaikan permintaan BBM. Meskipun demikian kenaikan tersebut belum signifikan yaitu hanya sekitar lima persen. “Rata-rata penggunaan BBM di Depok sekitar 16 sampai 17 kilo liter per bulan. Sekarang ada kenaikan sekitar lima persen dari itu,” katanya. (A-185/A-107)***

No comments