PT. PLN APJ Sukabumi Gelar Donor Darah
Kota Sukabumi - Belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya menjadi
pekerjaan rumah bagi Pemkot Sukabumi, untuk itu di tahun 2012 ini
bekerjasama dengan PMI dan Persatuan Donor Darah Indonesia 9PDDI) Cabang
Kota Sukabumi secara gencar dilakukan berbagai kegiatan yang bersifat
memberikan informasi tentang betapa pentingnya mendonorkan darah kepada
masyarakat, seperti yang dilakukan Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono di PT. PLN APJ Sukabumi saat memperingati HUT Kota Sukabumi ke 98
tahun 2012, Jumat (24/2).
Dijelaskannya, saat ini kebutuhan darah masyarakat Kota Sukabumi setiap
bulannya mencapai 1.000 labu dan kita saat ini stok kita dibawah jumlah
tersebut. Untuk itu pihaknya sangat menyambut baik langkah-langkah pihak
swasta dan lembaga lainnya seperti PLN yang secara rutin menggelar
kegiatan donor darah 3 kali dan setahun.
"Langkah-langkah ini sangat perlu dilakukan pula oleh lembaga lainnya
termasuk dinas/instansi, jika semuanya pihak berperan aktif dalam
kegiatan seperti ini maka kita tidak perlu pusing untuk memenuhi
kebutuhan stok darah yang saat ini untuk kekurangannya selalu di kirim
dari kota lain, seperti Jakarta, bandung dan Bogor," ujarnya.
Dirinya juga menyetujui dan menyambut baik gagasan PDDI Cabang Kota
Sukabumi yang berencana menjalan program kampung donor di wilayah Kota
Sukabumi. Dimana nantinya program ini bisa diterapkan di level Rt dan
RW, sehingga bisa meminimalisir kekhawatiran masyarakat saat ini yang
menganggap masih ada dampak dan kibat menjadi pendonor darah. "Masyarakat
sebenarnya tidak perlu takut untuk menjadi pendonor darah, karena
sangat memberikan banyak manfaat yang baik bagi kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu Manager PT.PLN APJ Sukabumi Nono Mulyono mengatakan,
pihaknya menargetkan 100 labu darah setiap kali melaksanakan kegiatan
donor darah yang selama 1 tahun dilakukan 3 kali. "saat ini target
tersebut belum tercapai dan hanya sampai 85 labu darah setiap kali
kegiatan," katanya.
Diungkapkannya, jika dilihat dari potensi pegawai dan karyawan rekana
yang jumlahnya mencapai angka 100 orang lebih memang banyak, namun
permasalahannya tidak semuanya bisa mendonorkan darahnya, karena ada
yangs akit, sedang bekerja dan belum bisa mendonorkan darah berdasarkan
hasil pemeriksaan tim medis. "Berbagai cara kita lakukan untuk merangsang selurub pegawai dan
karyawan agar mau mendonorkan darahnya, contohnya dengan memberikan
mereka souvenir," ungkapnya.
No comments
Post a Comment